SOAL CRB (CADET RECORD BOOK) ILMU PELAYARAN DATAR ANT-III
A.ILMU PELAYARAN DATAR
SOAL NO. 1
Ø TULISLAH 5 BUAH ROUTE PELAYARAN YANG
DILAYARI ANDA SELAMA PRAKTEK DAN SEBUTKAN NOMOR PETA UNTUK MASING – MASING
ROUTE !
JAWABAN SOAL NO. 1
GRESIK -LAMPUNG : 96,81A,70,69,79,78,71,94
LAMPUNG-JAKARTA :94,71A,78,86,86B,85
JAKARTA-TG.
WANGI
:85,86B,86,79,69,81A,945,290
TG.WANGI-PETROKIMIA
(GRESIK):90,70,945,96
TG WANGII-BONTANG :290-70A,1066,122,125,130,37,39
SOAL NO. 2
Ø BUATLAH LIMA POSISI KAPAL UNTUK
SETIAP ROUTE PELAYARAN DIATAS, HASIL DARI BARINGAN BENDA DARAT DAN LAMPIRKAN
LUKISANNYA MASING – MASING !
JAWABAN SOAL NO. 2
1.
DENGAN BARINGAN
SILANG
PADA
SAAT MENINGGALKAN PELABUHAN PETROKIMIA (GRESIK)
HALUAN KAPAL 215˚ BARINGAN I 270˚ DAN BARINGAN
II 315˚ POSISI KAPAL JAUH SEBELAH KIRI HALUAN KAPAL
1.
BARINGAN DENGAN
JARAK
PADA SAAT MEMASUKI PERAIRAN SEMPIT MEPLOT
DENGAN RADAR
HALUAN KAPAL 210˚ BARINGAN 290˚ DISTANCE 4.0
NM POSISI KAPAL JATUH KIRI HALUAN KAPAL
SOAL NO. 3
Ø SEBUTKAN JARAK YANG DITEMPUH
KAPAL UNTUK SETIAP ROUTE PELAYARAN DARI
LOG BOOK DAN TETAPKAN PERBEDAAN DENGAN JARAK SEBENARNYA ( DARI DISTANCE TABLE
)! MENGAPA ADA PERBEDAAN ?
JAWABAN SOAL NO. 3
ROUTE
|
DISTANCE
TABLE
|
LOG
BOOK
|
GRESIK
-LAMPUNG
|
567 mile
|
575 mile
|
LAMPUNG-JAKARTA
|
123 mile
|
130 mile
|
JAKARTA-TG.
WANGI
|
623 mile
|
635 mile
|
TG.WANGI- GRESIK
|
567 mile
|
573 mile
|
TG
WANGI-BONTANG
|
1030 mile
|
1043 mile
|
KARENA SELAMA
KAPAL BERLAYAR ADA PENGARUH ARUS UNTUK JARAK TEMPUH, SEHINGGA TERJADI PERBEDAAN
JARAK ANTARA JARAK YANG DITEMPUH OLEH KAPAL DAN JARAK YANG TERDAPAT PADA
DISTANCE TABLE, KETIKA ARUS DARI DEPAN MAKA KAPAL AKAN MELAWAN DAN
MENGAKIBATKAN WAKTU BERLAYAR SEMAKIN PANJANG DAN JARAK YANG DITEMPUH SEMAKIN
BESAR BEGITU PULA SEBALIKNYA.
SOAL NO. 4
Ø JELASKAN CARA MENENTUKAN KESALAHAN
PEDOMAN, DAN HITUNG NILAI MINIMUM 5 BUAH HALUAN?
JAWABAN SOAL NO. 4
SELAMA SAYA BELAJAR MENGHITUNG
KESALAHAN PEDOMAN DENGAN MENBARING SALAH SATU BENDA ANGKASA
1.
PELAYARAN
TG WANGI - GRESIK
GMT 17.00, 20 SEPTEMBER 2014
HALUAN SEJATI :
273®
HALUAN PEDOMAN STANDAR :
254®
ERROR : + 5
VARIASI : 0
POSISI :
03®55.9’ S - 130®19.9’ E
LHA : GHA + INCREMEN + BUJUR ( TIMUR/BARAT )
227®24.1’
0®00.0’
130®19.9’+
357®44.0’
P(SUDUT JAM) : 360® - 357®44.0 ( E, KARENA NILAI
LHA ANTARA 180® - 360® )
360®
357®44.0’–
02®16.0’
Z
(DECLINASI) : Z ( DIDAPAT DARI ALMANAK )
+ Z(COR)
02®25.7’ S
1.0’ +
02®26.7’
S
A : 2
B : 1.3
C :
0.7 ( C = B – A, KARENA LINTANG DAN Z = P < 90® )
T : S 54®57.4’ E ( RUMUS
KALKULATOR )
HS : 247®
HP : 254® -
ERROR : 7 ( - )
VARIASI : 0 -
DEVIASI :
7 ( - )
2.
PELAYARAN
TG.WANGI- GRESIK
GMT 17.00 WIB, 8JANUARI 2015
HALUAN SEJATI :
093®
HALUAN PEDOMAN STANDAR :
095®
ERROR : -1
VARIASI : -2
POSISI : 03®53.2’ S - 129®33.5’ E
LHA :
GHA + INCREMEN + BUJUR ( TIMUR/BARAT ) 122®47.2’
0®00.0’
129®33.5’’+
252®20.7’
P(SUDUT JAM) : 360® - 252®20.7 ( E, KARENA NILAI
LHA ANTARA 180® - 360® )
360®
252®20.7’–
107®39.3’ E
Z
(DEKLINASI) : Z ( DIDAPAT DARI ALMANAK) +
Z(COR)
02®25.7’ S
1.0’ +
02®26.7’
S
A : 2
B : 0.34
C :
2.34 ( C = A + B, KARENA LINTANG DAN Z = P > 90® )
T : S 23®08.2’ E ( RUMUS
KALKULATOR )
HS : 093®
HP : 095® -
ERROR : 2 ( - )
VARIASI : 2 ( - ) _
DEVIASI :
0
3.
PELAYARAN
TG.WANGI- GRESIK
GMT 16.00.00, 7JANUARI 2015
HALUAN SEJATI :
311®
HALUAN PEDOMAN STANDAR :
309®
ERROR : + 1
VARIASI : +2
POSISI :
01®56.2’ S - 130®55.0’ E
LHA :
GHA + INCREMEN + BUJUR ( TIMUR/BARAT )
062®42.6’
0®00.0’
130®55.0’+
193®37.6’
P(SUDUT JAM) : 360® - 193®37.6’ ( E, KARENA NILAI
LHA ANTARA 180® - 360®)
360®
193®37.6’–
166®22.4’ E
Z
(DEKLINASI) : Z ( DIDAPAT DARI ALMANAK )
+ Z(COR)
21®53.3’ S
0.0’
+
21®53.3’ S
A : 0.125
B : 1.73
C :
1.855 (C = B + A, KARENA LINTANG DAN Z = P > 90®)
T : S 28®19.4’ E ( RUMUS
KALKULATOR )
HS : 311®
HP : 309® -
ERROR : 2
VARIASI : 2 -
DEVIASI : 0
4.
PELAYARAN
GRESIK - LAMPUNG
GMT 17.00.00, 19 JANUARI 2015
HALUAN SEJATI :
091®
HALUAN PEDOMAN STANDAR :
090®
ERROR : +1.8
VARIASI : +1.8
POSISI : 00®52.9’ S - 130®49.5’ E
LHA :
GHA + INCREMEN + BUJUR ( TIMUR/BARAT )
071®51.4’
0®00.0’
130®49.5’+
202®40.9’
P(SUDUT JAM) : 360® - 202®40.9’ ( E, KARENA NILAI
LHA ANTARA 180® - 360®)
360®
202®40.9’ –
157®19.1’ E
Z
(DEKLINASI) : Z ( DIDAPAT DARI ALMANAK )
- Z(COR)
18®36.8’ S – 0.0
18®36.8’
S
A : 0.04
B : 0.8
C :
0.84 ( C = A+ B, KARENALINTANG DAN Z = P > 90® )
T : S 49®58.1’ E ( RUMUS
KALKULATOR )
HS : 091®
HP : 090® -
ERROR : 1
VARIASI : 1.8 -
DEVIASI : 0.8 ( - )
5.
PELAYARAN
LAMPUNG- JAKARTA
GMT 06.00.00, 24JANUARI2015
HALUAN SEJATI :
260®
HALUAN PEDOMAN STANDAR :
265®
ERROR : +2.5
VARIASI : +2.5
POSISI :
02®59.6’ S - 131®59.6’ E
LHA :
GHA + INCREMEN + BUJUR ( TIMUR/BARAT )
266®52.9’
0®00.0’
131®59.6’+
398®52.5’ = 18®52.5’
P(SUDUT JAM) : 18®52.5’ W ( W, KARENA NILAI LHA < 180® )
Z
(DEKLINASI) : Z ( DIDAPAT DARI ALMANAK )
- Z(COR)
18®43.8’
S
0.5’ +
18®43.3’
S
A : 0.1
B : 1
C :
0.9 ( C = B – A, KARENA LINTANG DAN Z = P < 90® )
T : S 48®00.5’ W ( RUMUS
KALKULATOR )
HS : 260®
HP : 265® -
ERROR : 5( - )
VARIASI : 2.5 -
DEVIASI :
2.5 ( - )
SOAL NO. 5
Ø BAGAIMANA CARA MENGISI JURNAL PEDOMAN
MAGNET ? DAN APA SAJAKAH YANG DITULIS !
JAWABAN SOAL NO. 5
ü
HALUAN
KAPAL PADA GYRO COMPASS STANDAR NILAI STEERING COMPASS
ü MENGHITUNG BARINGAN MATAHARI UNTUK
MENGOREKSI NILAI PADA GYRO DAN STANDAR DIMANA BARINGAN YANG DIDAPAT ADALAH
BARINGAN SEJATI (BS)
ü MENGHITUNG ERROR VARIASI DEVIASI DARI
PERBEDAAN ANTARA STANDARD COMPASS DAN STEERING COMPASS
SOAL NO. 6
Ø BUATLAH LAPORAN KETIKA ANDA
MELAKSANAKAN PRAKTEK MENGHINDARI BAHAYA NAVIGASI DENGAN METODE “HORIZONTAL
DANGER ANGLE” !
JAWABAN SOAL NO.6
SUAR A
BEARING 060°
|
SUAR B
BEARING 125° ( T)
|
090° ( T )
|
A/C
|
OBS
|
050° ( T )
|
OBS
|
KET : SUAR
/ TANDA NAVIGASI/TANDA DARAT YANG DIBARING SEBAGAI
PATOKAN UNTUK PERUBAHAN
HALUAN
RINTANGAN
ALAM/BAHAYA NAVIGASI DISEKITAR DAERAH
YANG DILAYARI
OBS (OBSTRUCTION)
HALUAN
SEJATI YANG DIKEMUDIKAN
A/C MENUNJUKKAN
PERUBAHAN HALUAN
v SUDUT BAHAYA INI DIGUNAKAN KETIKA
KITA BERLAYAR DI DAERAH PELAYARAN YANG TERDAPAT BANYAK RINTANGAN ALAM
(OBSTRUCTION)
v
GUNAKAN
TANDA DARAT/SIMBOL NAVIGASI SEPERTI BOUY, SUAR ATAU TANDA LAINNYA SEBAGAI
PATOKAN UNTUK PERUBAHAN HALUAN AGAR KAPAL TETAP PADA TREK YANG TELAH DITENTUKAN
v
PADA
GAMBAR DIATAS DIJELASKAN JIKA KAPAL TERSEBUT BERADA DI GARIS HALUAN MAKA KAPAL
TERSEBUT DALAM KEADAAN AMAN
v
JIKA
KAPAL JATUH KIRI BERADA PADA BARINGAN >060® MAKA KAPAL TERSEBUT AMAN
v JIKA KAPAL JATUH KANAN BERADA PADA
BARINGAN <125® MAKA KAPAL DALAM KEADAAN AMAN
SOAL NO. 7
Ø BUATLAH LAPORAN KETIKA ANDA
MELAKSANAKAN PRAKTEK MENGHINDARI BAHAYA NAVIGASI DENGAN METODE “VERTICAL DANGER
ANGLE” !
JAWABAN SOAL NO. 7
METODE
UNTUK MENGHINDARI BAHAYA (VERTICAL DANGER ANGLE) / SUDUT BAHAYA TEGAK YAKNI
MELAKUKAN PENGUKURAN SUDUT PADA SUATU BENDA TEGAK YANG SUDAH DIKETAHUI
TINGGINYA (BENDA TERSEBUT DAPAT DILIHAT DIA AREA DIMANA AKAN DILEWATI PADA
PETA) DAN DISEKITAR BENDA TERSEBUT TERDAPAT BAHAYA
NAVIGASI
PADA JARAK TERTENTU.PADA METODE INI KITA HARUS MELIHAT BENDA TEGAK TERSEBUT
DENGAN SUDUT (£) DARI SUDUT (ß) YANG DIUKUR DARI BATAS DAERAH BAHAYA NAVIGASI
KE BENDA TEGAK YANG DIJADIKAN PATOKAN PENGUKURAN
Y = 165 METER
AGAR MELEWATI AREA BAHAYA
NAVIGASI DENGAN AMAN MAKA KITA HARUS MELIHAT BENDA TEGAK (Y) SELALU DENGAN
SUDUT £ < ß
|
0.5 MILE
= 165 : 926 (0.5 X 1852)
ß = 10®
Y
|
0,5’
|
£
|
β
|
SOAL NO. 8
Ø PRAKTEKKAN
CARA MENENTUKAN POSISI DENGAN METODE “HENGELVELT”, SEBUTKAN TEMPAT DAN KAPAN DI
LAKSANAKAN, NOMOR VOYAGE DAN DALAM PERJALANAN DARI MANA KEMANA ?
JAWABAN SOAL NO. 8
Ø BERLAYAR DIGARIS HALUAN
PENUNTUN, TARUNA ALAMI PADA SAAT AKAN
MASUK ALUR SELAT SUNDA DIMANA GARIS PENUNTUN
IALAH GARIS YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNTUN HALUAN DAN BELOKAN DI TEMPAT-TEMPAT
TERTENTU. HAL INI TARUNA ALAMI PADA TANGGAL 12
MEI 2015 SAAT MEMASUKI ALUR MASUK BENGKALIS.
Ø POSISI MEMAKAI METODE HENGELVELT YAITU DENGAN MENBARING PULAU DENGAN PULAU
LALU DI TERAPKAN PADA BIDANG DATAR YAITU PETA
SOAL NO. 9
Ø PRAKTEKKAN
CARA MENENTUKAN POSISI DENGAN METODE “SNELLIUS”, SEBUTKAN TEMPAT DAN KAPAN DI
LAKSANAKAN, NOMOR VOYAGE DAN DALAM PERJALANAN DARI MANA KEMANA ?
JAWABAN NO. 9
Ø BERTEMPAT DI ALUR SELAT PANJANG PADA
TANGGAL 24 JANUARI 2015 DALAM PERJALANAN DARI JAKARTA –
SELAT PANJANG, KAMI MENENTUKAN POSISI DENGAN METODE SNELLIUS YAITU MENENTUKAN
POSISI MEMAKAI RADAR DENGAN POSISI KITA BERRLABUH JANGKAR ATAU BISA JUGA
DISEBUT DENGAN
Ø MENENTUKAN JARAK AMAN KITA PADA SAAT MANUVER
BERLABUH JANGKAR, DENGAN MENBARING BEBERAPA BUAH BENDA YANG AKAN MEMBERI TAHU
KITA POSISI KITA AMAN ATAU TIDAK SAAT KAPAL SEDANG BERLABUH JANGKAR.
SOAL NO. 10
Ø BUATLAH
LAPORAN KETIKA ANDA
MELAKSANAKAN PRAKTEK BERLAYAR DENGAN MENGIKUTI GARIS PENUNTUN!
SEBUTKAN
TEMPAT DAN SITUASI YANG SEBENARNYA DAN KAPAN HAL ITU ANDA LAKSANAKAN !
JAWABAN SOAL NO. 10
Ø BERLAYAR DIGARIS HALUAN PENUNTUN
TARUNA ALAMI PADA SAAT MEMASUKI ALUR PELABUHAN TG.WANGI
PADA TANGGAL 26 DESEMBER 2014 DAN MEMASUKI ALUR PELABUHAN TG.PERAK PADA
TANGGAL 16
MARET 2015 SEJAUH 26 NM DENGAN ARUS YANG CUKUP KUAT PADA ALUR TERSEBUT DAN ALUR
PELAYARAN
Ø YANG CUKUP PADAT BANYAK KAPAL KAPAL
BESAR YANG KELUAR MASUK DI PELABUHAN TERSEBUT.DIMANA GARIS PENUNTUN IALAH GARIS
YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNTUN HALUAN DAN TITIK BELOK DI TEMPAT – TEMPAT
TERTENTU YANG DITANDAI DENGAN BOUY.
SOAL NO. 11
Ø AMBILLAH
SALAH SATU PETA PROYEKSI MERCATOR (JIKA ADA PETA DENGAN LINTANG TINGGI DARI
KHATULISTIWA).
UKURLAH SKALA TEPI DATAR DENGAN JANGKA DAN BANDINGKAN
DENGAN SKALA TEPI TEGAK (MISALNYA SAMA- SAMA 10 MENIT).
A.
MANAKAH YANG LEBIH BESAR ?, MENGAPA
TIDAK SAMA ?
B.
BUKTIKAN BAHWA :
10’ TEPI TEGAK = 10’ TEPI DATAR *SECAN LINTANG
JAWABAN SOAL NO. 11
Ø BENTUK BOLA BUMI ADALAH ELIPS ATAU PIPIH PADA
KUTUBNYA. BOLA BUMI TERSEBUT DI PROYEKSIKAN PADA SILINDER YANG PUSAT PROYEKSI
DI PUSAT BUMI MENYINGGUNG SISI TEGAK SILINDER KE BIDANG DATAR. HASIL PROYEKSI
TERSEBUT BERUPA LINTANG BERTUMBUH DALAM SATUAN YANG SAMA, SEHINGGA SKALA TEPI TEGAK (LINTANG) LEBIH
BESAR DARI SKALA TEPI DATAR.
Ø MISALNYA :
10’ TEPI
TEGAK = 5,6 CM
10’ TEPI
DATAR = 3,2 CM
WALAU KAPAL TIDAK BERLAYAR DI LINTANG TINGGI KAMI AMBIL CONTOH LINTANG 550
30’ . MAKA 10’ TEPI TEGAK = 10’ TEPI DATAR x SECAN LINTANG
5,6
= 3,2 x SECAN 550 30’
5,6
= 3,2 x 1,76552
5,6
= 5,6
JADI TERBUKTI BAHWA 10’ TEPI TEGAK = 10’ TEPI
DATAR x SECAN LINTANG
SOAL NO. 12
Ø PERIKSALAH PADA PETA YANG SEDANG ANDA
PERGUNAKAN UNTUK BERLAYAR, SEBUTKAN NOMOR PETANYA, PELAYARAN DARIMANA KE MANA
DAN TANGGAL BERAPA SAAT ITU ?
A.
BERAPAKAH
HALUAN SEJATI SAAT ITU
B.
BERAPAKAH
HALUAN MENURUT PEDOMAN STANDARD?
C.
SEBUTKAN
RUMUS UNTUK MENDAPATKAN HALUAN PEDOMAN DARI HALUAN SEJATI !
D.
BERAPAKAH VARIASI DAN DEVIASI PADA
SAAT ITU?
E.
DARI
MANAKAH ANDA MENDAPATKAN NILAI VARIASI DAN NILAI HALUAN YANG SEDANG DIKEMUDIKAN
?
JAWABAN
SOAL NO. 12
Ø PELAYARAN TG.WANGI- GRESIK
VOYAGE 001 / 2015
7 JANUARI 2015
NO PETA 336 HYDROS
A.
HALUAN
SEJATI :238°
B.
HALUAN PEDOMAN STANDARD : 237°
C.
HS
= HP + ERROR
HP = HS +
ERROR
D.
VARIASI : 3° 3’ E ( 1E ) 1980
DEVIASI : + 1
E.
VARIASI
DIDAPAT DARI SELISIH ANTARA HALUAN PEDOMAN STANDARD DAN PEDOMAN KEMUDI, JIKA
NILAI HALUAN PEDOMAN LEBIH BESAR DARIPADA NILAI HALUAN PEDOMAN KEMUDI MAKA
NILAI VARIASI ( – ) SEDANGKAN JIKA HALUAN PEDOMAN STANDARD LEBIH KECIL DARI
HALUAN PEDOMAN KEMUDI MAKA NILAI VARIASI ( + ).
SOAL NO. 13
Ø JIKA ANDA BERLAYAR DI SUATU SELAT,
COCOKAN ARUS YANG SEDANG TERJADI DENGAN ARUS YANG ADA PADA DAFTAR PASANG SURUT
!
A.
SEBUTKAN
NAMA SELAT TERSEBUT, TANGGAL DAN JAM BERAPA SAAT ITU, DALAM PELAYARAN DARI MANA
KE MANA!
B.
BERAPA
KNOT KECEPATAN ARUS DAN KEMANA ARAHNYA ?
C.
JELSAKAN
BAGAIMANA CARA MENGEMUDIKAN KAPAL DENGAN PENGARUH ARUS, AGAR KAPAL TETAP DIATAS
GARIS HALUAN !
JAWABAN SOAL NO. 13
A. PELAYARAN TG.WANGI- GRESIK
PULAU
TABUAN 7JANUARI 2015 / GMT 16.35 WIB
B.
KECEPATAN ARUS 7 KNOTS DENGAN ARAH
293®
C.
HALUAN SEJATI YANG DIKEMUDIKAN 281®
SPEED KAPAL 7.3 KNOTS
9,1 KNOTS
|
COG : 324®
SOG : 9.1 KNOTS
|
TRUE COURSE
|
281 °( 7,3 KNOTS )
|
43°
|
ARUS 293°
7 KNOTS
|
TRUE
COURSE
DARI GAMBAR
TERSEBUT DIPEROLEH :
Ø COG (COURSE OVER GROUND) YANG
MERUPAKAN HALUAN YANG DIDAPAT SETELAH KAPAL TERKENA ARUS)
Ø SOG (SPEED OVER GROUND) YANG
MERUPAKAN KECEPATAN KAPAL SETELAH TERKENA ARUS)
Ø SEHINGGA KAPAL AKAN JATUH KE KANAN
DAN TIDAK PADA TREK YANG TELAH DITENTUKAN
Ø AGAR KAPAL TETAP PADA TREK YANG
DITENTUKAN MAKA HARUS DIKEMUDIKAN KE KIRI 43® AGAR TETAP PADA HALUAN YANG TELAH
DITENTUKAN
SOAL NO. 14
Ø PADA PELAYARAN SUATU SELAT,
DISARANKAN JIKA MENGAMBIL BARINGAN UNTUK MENENTUKAN POSISI KAPAL, SEBAIKNYA
BARINGAN DIAMBIL DARI SALAH SATU SISI SAJA
A. BANDINGKAN POSISI KAPAL YANG DIAMBIL
DARI BARINGAN SEBELAH KIRI DAN SEBELAH KANAN.SERING KALI ADA PERBEDAAN MENGAPA
DEMIKIAN?
B. JIKA
TERDAPAT BANYAK BENDA BARINGAN BAGAIMANAKAH CARA ANDA MEMILIH BENDA YANG MANA YANG
HARUS DIBARING DULUAN DAN MANA YANG HARUS DIBARING BELAKANGAN?
C. DIMANA
DAN KAPAN ANDA MELAKSANAKAN HAL TERSEBUT?
JAWABAN SOAL NO. 14
A.
KARENA
LETAK/POSISI DAN JARAK DARI SETIAP BENDA YANG KITA BARING BERBEDA DAN SEBAIKNYA
BARINGAN DIAMBIL DARI SALAH SATU SISI SAJA
B.
MEMBARING
SUATU BENDA UNTUK MENDAPATKAN POSISI KAPAL YANG FIX HARUS DILAKUKAN DENGAN
MELIHAT TARGET PADA PETA YANG DIGUNAKAN DAN HARUS MENGENALI BENDA YANG MUDAH
DIKENALI UNTUK DIBARING YAITU DENGAN BENDA YANG PALING DEKAT DENGAN KAPAL KITA
SELANJUTNYA BENDA YANG DIBARING BELAKANG BENDA YANG JAUH DARI KAPAL KITA DAN
TIDAK MUDAH DIKENALI.
C.
DISUATU SELAT DAN DI ALUR PELAYARAN
SEMPIT
SOAL NO. 15
Ø PRAKTEKKAN MACAM-MACAM BARINGAN
DIBAWAH INI DENGAN MENYEBUTKAN TEMPAT, HALUAN YANG SEDANG DIKEMUDIKAN DAN TANGGAL
ANDA LAKSANAKAN !
A.
BARINGAN
EMPAT SURAT
B.
BARINGAN
SUDUT BERGANDA
C.
ARAH DERMAGA SAAT KAPAL SANDAR
JAWABAN SOAL NO. 15
A.BARINGAN EMPAT SURAT
TANGGAL : 14 MARET 2015 LMT 06.00 WIB
V KAPAL : 12 KNOTS
HS : 113°
MEMBARING SUAR YAITU
BS I : 68° (113 – 45)
BS II : 23° (113 – 90)
HS
: 113°
POSISI KAPAL
.BS 1
068° BS 2 023°
06.06 06.12
|
REPEATER DI ARAHKAN PADA
OBJECT TERSEBUT SAMPAI MENUNJUK ANGKA 68° DAN DITULIS JAMNYA YAITU JAM 06.06
REPEATER DI ARAHKAN PADA
OBJECT TERSEBUT SAMPAI MENUNJUK ANGKA PADA BARINGAN KE 2 YAITU 23° PADA JAM
06.12
B. BARINGAN SUDUT BERGANDA
TANGGAl : 15 MARET 2015LMT 17.00 WIB
V KAPAL : 12KNOTS
HS : 360°
MEMBARING SUAR YAITU
BS 1 : 22.5° ( 360 + 22.5) PADA JAM 17.20
BS : 45° ( 360 + 45) PADA JAM 17.30
HS
: 000°
POSISI
KAPAL
BS
2 045°
BS
1 22.5°
|
PERBEDAAN WAKTU MEMBARING:
( 17.30 – 17.20 ) *
KECEPATAN KAPAL
( 10’ / 60’ ) *
12 KNOTS
3.5 NM
MAKA BARINGAN 1 DIGESER KE
DEPAN SEJAUH 3.5 NM PADA GARIS HALUAN YANG DI LUKIS PADA OBJECT TERSEBUT.
SELANJUTNYA GARIS HALUAN
YANG TELAH DILUKIS PADA OBJECT YANG DI BARING DI GESER PADA PERPOTONGAN ANTARA
GARIS BARINGAN 2 DAN GARIS BARINGAN 1 YANG TELAH DI GESER.
ITULAH POSISI KAPAL KITA
PADA BARINGAN TERAKHIR.
D.
BARINGAN ISTIMEWA
TANGGAL : 15 MARET 2015 LMT 16.00 WIB
V KAPAL : 12 KNOTS
HS : 236°
MEMBARING SUAR YAITU
BS I : 262°
( 236 – 26.5) PADA JAM 16.52 WIB
BS II : 281° (236 +
45 ) PADA JAM 17.01 WIB
HS: 236° BS
1
BS 2 281°
BS
1 262°
PK
PK : POSISI KAPAL
|
PERBEDAAN WAKTU MEMBARING :
( 17.01 – 16.52 ) *
KECEPATAN KAPAL
( 10’ / 60’ ) *
12 KNOTS
3.5 NM
MAKA BARINGAN 1 DIGESER KE
DEPAN SEJAUH 3.5 NM PADA GARIS HALUAN YANG DI LUKIS PADA OBJECT TERSEBUT.
SELANJUTNYA GARIS HALUAN
YANG TELAH DILUKIS PADA OBJECT YANG DI BARING DI GESER PADA PERPOTONGAN ANTARA
GARIS BARINGAN 2 DAN GARIS BARINGAN 1 YANG TELAH DI GESER.
ITULAH POSISI KAPAL KITA
PADA BARINGAN TERAKHIR.
SOAL NO. 16
Ø PRAKTEKKAN BEBERAPA CARA UNTUK
MENDAPATKAN NILAI DEVIASI PEDOMANDENGAN BANTUAN BENDA DARAT DENGAN MENYEBUTKAN
BENDA YANG DIBARING DAN TANGGALNYA!
A.
2
BENDA BARINGAN MENJADI SATU
B.
BARINGAN
ARAH BREAKWATER
C.
ARAH
DERMAGA SAAT KAPAL SANDAR
JAWABAN SOAL
NO. 16
A.
DUA BENDA MENJADI SATU
TANGGAL
02 APRIL 2015
KM BERKAH 36 MEMBARING KM ISA GLORY DENGAN
BARINGAN 000°
SEDANGKAN KM ISA GLORYMEMBARING KM BERKAH 36177°
MAKA ERROR DIDAPAT 3
VAR PETA 1.5
( + )
DEVIASI STANDART 1.5 ( + )
B.
BARINGAN ARAH BREAKWATER
TANGGAL 03APRIL 2015
HALUAN KAPAL : 183°
BARINGAN BREAKWATER 180°
ERROR DI DAPAT 3
VAR 2
(+2)
DEV STANDART 1
(+)
C.
ARAH DERMAGA SAAT SANDAR
TANGGAL 05APRIL 2015
HALUAN 035°
BARINGAN DERMAGA 037°
ERROR DI DAPAT 2 ( - )
VAR 1
DEV STANDART 3 ( - )
SOAL NO. 17
Ø DAPATKAN POSISI KAPAL DENGAN METODE
DIBAWAH INI, DENGAN MENYEBUTKAN TEMPAT, JAM DAN TANGGAL ANDA LAKSANAKAN SERTA
DALAM PELAYARAN DARIMANA KE MANA :
A.
BARINGAN
DENGAN JARAK TAMPAK SUAR
B.
BARINGAN
DENGAN PERUMAN
C.
BARINGAN
DENGAN GARIS TINGGI MATAHARI
JAWABAN SOAL NO. 17
A. BARINGAN
JARAK TAMPAK SUAR
PADA
TANGGAL 14 APRIL 2015 04.30 WIB KETIKA AKAN SANDAR DI PELABUHAN PETROKIMIA GRESIK TARUNA
MEMBARING SUAR DENGAN DATA YANG TERTERA DIPETA YAITU C 26 M BARINGAN 070® TRUE
COURSE 073®SUAR YANG BERADA DI SEMBILANGAN SETELAH MENDAPAT JARAK TAMPAK DARI
SUAR TERSEBUT MAKA KITA BUAT LINGKARAN DI SUAR TERSEBUT DENGAN MENGUKUR JARAK
TAMPAK SUAR PADA SKALA LINTANG KEMUDIAN KITA AMBIL BARINGAN DARI SUAR TERSEBUT
TERDAPAT PERTEMUAN TITIK POTONG ANTARA LINGKARAN DAN GARIS BARINGAN TERSEBUT
DAN ITULAH POSISI KAPAL.
C 26M
TG. NUSANIVE
TRUE
BEARING 070®
TRUE COURSE 073®
POSISI
KAPAL
POSISI KAPAL
|
B.
BARINGAN DENGAN PERUMAN
TANGGAL
03 APRIL 2015 MEMBARING 085°
MELIHAT
KEDALAMAN LAUT PADA ECHO SOUNDER 8.5 DAN DI SESUAIKAN DENGAN KEDALAMAN YANG
TERTERA DI PETA.
POSISI KAPAL
8.5
9.0 10
12
|
D.
PENENTUAN
POSISI MENGGUNAKAN BARINGAN GARIS TINGGI MATAHARI
SOAL NO. 18
PADA
PELAYARAN SAMUDRA UNTUK MENGHITUNG JARAK ANTARA 2 CUKUP JAUH DAPAT DITEMPUH DUA
CARA, YAITU DENGAN JANGKA DAN DENGAN HITUNGAN
A.
SEBUTKAN LINTANG DAN BUJUR DUA POSISI
YANG AKAN DIHITUNG JARAKNYA,SEBUTKAN TANGGAL ANDA LAKUKAN HAL TERSEBUT DAN
DALAM PELAYARANDARIMANA KE MANA!
B.
BERAPA MIL JARAK YANG ANDA UKUR
DENGAN JANGKA ?
C.
BERAPA MIL JARAK YANG ANDA HITUNG
DENGAN RUMUS, TULISKAN RUMUS YANG ANDA GUNAKAN?
JAWABAN SOAL
NO. 18
A. PELAYARAN
JAKARTA-TG WANGI,
09SEPTEMBER 2014
POSISI 1 : 03®14.0’ S / 116®11.0’ E
POSISI 2 : 08®21.0’ S / 120®38.0’ E
B.
140 NM DIDAPAT DARI MENJANGKAKAN 2
POSISI DAN MENGUKUR DI SKALA LINTANG
C.
UNTUK MENGHITUNG JARAK DENGAN
PERHITUNGAN KALKULASI DAPAT MENGGUNAKAN BANTUAN LINTANG MENENGAH DAN LINTANG
BERTUMBUH
Δ LT = LT 2 – LT 1
08®21.0’ N
03®14.0’ N – (LINTANG SENAMA)
05®07.0 N
Δ BJ = BJ 2 – BJ 2
120®38.0’ E
116®11.0’ E – (BUJUR SENAMA)
4®27.0’ E
LT M = LT TOLAK / LT 1 ± ½ ΔLT ( RUMUS UNTUK MENCARI LINTANG MENENGAH/LTM )
= 03®14.0’ ± ½ 05®07.0’
= 03®14.0’ N + 02®33.5’ N (SENAMA)
=
05®47.5’ N
SIMPANG =
ΔBJ . COS. LTM
=
04®27.0’ . COS 05®47.5’
=
04®27.0’ E X 0.994
= 267® X 0.994
= 265.6® / 266®
TG H
= SIMPANG : ΔLT
=
266® : 05®07.0 N
=
266® : 307®
=
0.8664495114
= N 40®54’26” E
JAUH = ΔLT. SEC H
=
05®07.0’. SEC 40®54’26”
= 307 X 1
COS 40®54’26”
=
307 X 1
0.7557709321
= 406.2 NM
SOAL NO. 19
DAPATKAN COPY PETA
PROYEKSI GNOMONIK DAN PELAJARILAH.
A. UNTUK KEPERLUAN APAKAH PETA INI BIASANYA
ADA DIKAPAL ?
B. DAPATKAN PETA INI KITA
GUNAKAN UNTUK BERLAYAR ?
C. BAGAIMANAKAH LINGKARAN BESAR
DIGAMBARKAN PADA PETA INI ?
D. BAGAIMANAKAH ANDA
MEMINDAHKAN HALUAN YANG DITARIK PADA PETA GNOMONIK KE PETA MERCATOR ?
JAWABAN SOAL NO. 19
A.
PETA GNOMONIK
DIGUNAKAN UNTUK MELUKIS BARINGAN PADA PENERAPAN GREAT CIRCLE.
B.
DAPAT
TETAPI AKAN BANYAK KENDALA DALAM PENENTUAN HALUAN-HALUAN.
C.
BENTUKLINGKARAN
BESAR PADA PETA PROYEKSI GNOMONIK AKAN BERUPA GARIS LURUS.
◦ SETIAP 10⁰ PADA PETA
PROYEKSI GNOMONIK DICARI FIX POSISINYA.
◦ POSISI TERSEBUT DIPINDAH KE PETA MERCATOR.
◦
TITIK-TITIK (POSISI-POSISI) DIHUBUNG-HUBUNGKAN MEMBENTUK
GARIS SAMBUNG-MENYAMBUNG.
o
LINGKARAN
BESAR YANG BERUPA GARIS LURUS PADA PETA PROYEKSI GNOMONIKAKAN BERUBAH MENJADI
GARIS YANG SERING BERUBAH ARAH (SETIAP 10⁰) YANGCENDERUNG BERBENTUK GARIS
BUSUR.
B.
MENJANGKA
PETA
SOAL NO. 1
TULISLAH
JUDUL BUKU-BUKU NAVIGASI YANG ADA DI KAPAL SAUDARA DAN JELASKAN CARA PENGGUNAAN
MASING-MASING (MINIMAL 10 BUKU)
JAWABAN SOAL NO.1
A. ALMANAK (BUKU INI SANGAT MEMBANTU
UNTUK MENCARI WAKTU SHALAT SAAT DI TENGAH LAUT PENGGUNAANYA DENGAN MENCOCOKKAN
TANGGAL,LINTANG PADA ALMANAK)
B. SIGHT REDUCTION TABLE (UNTUK MELIHAT
RASI BINTANG,CARANYA DENGAN MENGGUNAKAN POSISI BUJUR KEMUDIAN DI TAMBAH DENGAN
GHA BINTANG YANG DI DAPAT DI ALMANAK KEMUDIAN DI COCOKKAN DI TABEL INI)
C. KATALOG (BERISI PANDUAN PETA YANG
DIGUNAKAN UNTUK BERLAYAR,DENGAN MELIHAT PETA MANA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK
BERLAYAR)
D. INTERNATIONAL CODE OF SIGNAL( BERISI
PENJELASAAN TENTANG ISYARAT-ISYARAT)
E. ISM CODE(TENTANG KESELAMATAN DALAM
PELAYARAN
F. MARINE POLLUTION (BERISI TENTANG
PANDUAN ATURAN PENCEMARAN LAUT
G. RADAR ( BERISI TENTANG PENGOPERASIAN
RADAR,UNTUK MENGHIDUPKAN TEKAN POWER ON TUNGGU BERPA MENIT TX/STBY, ATUR
KECERAHAN DAN MENU2 YANG ADA DI RADAR SESUAI BUKU PANDUAN)
H. GPS( BERISI TENTANG PANDUAN BUKU
GPS,PENGOPERASIAN SESUAI DENGAN YANG TERTERA DALAM BUKU PANDUAN TERSEBUT
I. ADMIRALTY (BERISI TENTANG PANDUAN
TENTANG KEADAAN LAUT,ANGIN,AWAN, DLL.
J. IMDG CODE (BERISI TENTANG KODE MUATAN
BERBAHAYA)
SOAL NO. 2
LAMPIRKAN
PETA-PETA ATAU SALINANNYA (FOTO COPY) DAN BERILAH PENJELASAN CARA PENGGUNAANNYA
A.
PETA
MERCATOR
B.
PETA
DECCA
C.
PETA
LORAN
D.
PETA
GNOMONIK
E.
PETA
VARIASI
F.
PETA
ARUS
G.
PETA
CUACA
JAWABAN SOAL NO.2
A. PETA MERCATOR, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 1
PETA INI MERUPAKAN PETA DENGAN LINTANG
BERTUMBUH, PETA
INI SANGAT BAIK DIGUNAKAN UNTUK BERLAYAR.
B. PETA DECCA, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 2
PETA DECCA MERUPAKAN PETA YANG DIGUNAKAN
LANGSUNG DALAM MENENTUKKAN POSISI MELALUI ALAT TERSEBUT (PESAWAT DECCA).
C. PETA LORAN, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 3
MERUPAKAN PETA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN
POSISI ALAT ELEKTRONIK DENGAN
GARIS-GARIS LURUS PADA PETA,
PERPOTONGAN
GARIS ADALAH POSISI KAPAL.
D. PETA GNOMONIK, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 4
MERUPAKAN PETA YANG DIGUNAKAN PADA PELAYARAN
DAERAH KUTUB.
E. PETA VARIASI, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 5
MERUPAKAN PETA YANG DIGUNAKAN PADA WAKTU KAPAL
AKAN TIBA PADA TEMPAT YANG DITUJU.
F. PETA ARUS, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 6
MERUPAKAN PETA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELIHAT PENENTUAN
ARAH ARUS SERTA KEKUATAN NYA.
G. PETA CUACA, GAMBAR TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 7
MERUPAKAN PETA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELIHAT
KEADAAN-KEADAAN CUACA, MULAI DARI TEKANAN UDARA, ADANYA HUJAN DAN SEBAGAINYA.
SOAL NO. 3
LAMPIRKAN SEBUAH PETA RENCANA ATAU SALINANNYA
(
FOTO COPY ) UNTUK MEMASUKI SALAH SATU PELABUHAN DAN TUNJUKAN DALAM PETA
TERSEBUT HALUAN-HALUAN , POSISI KAPAL DAN TEMPAT BERLABUH !
JAWABAN SOAL NO. 3
PADA SAAT KAPAL AKAN
MEMASUKI PELABUHAN PANJANG, (LAMPUNG)
PADA HALUAN 110 ͦ
SOAL NO.4
LAMPIRKAN 2
GAMBAR SISTEM PERPELAMPUNGAN A DAN B PADA PELABUHAN YANG BERBEDA YANG PERNAH
SAUDARA KUNJUNGI ! KAPAN ANDA BERKUNJUNG KESANA
JAWABAN SOAL NO.4
1
2
SOAL NO. 5
Ø JELASKAN CARA NAKHODA ATAU PERWIRA
KAPAL SAUDARA MEMPERSIAPKAN PETA – PETA UNTUK SUATU ROUTE PELAYARAN MULAI DARI
MENCARI NOMOR – NOMOR PETA, PENYUSUNAN SERTA MENGOREKSI PETA DENGAN BPI
ATAUPUN NTM !
JAWABAN SOAL NO. 5
Ø UNTUK MENYUSUN PETA BIASANYA
NAKHODA/PERWIRA MENCARI/MENYUSUN PETA DENGAN MENGGUNAKAN KATALOG PETA
INDONESIA/ NTM JIKA BERLAYAR KE LUAR NEGERI
PERTAMA
KITA BUKA HALAMAN INDEKS UNTUK MELIHAT DAERAH YANG AKAN KITA LAYARI
JIKA SUDAH DAPAT MAKA KITA TARIK
GARIS DARI PELABUHAN AWAL KE PELABUHAN TUJUAN
MAKA
DIDAPAT SUSUNAN PETA, KITA AMBIL PETA – PETA YANG BERSKALA BESAR, KEMUDIAN
BERSKALA KECIL DAN KETIKA AKAN TUBA DI PELABUHAN TUJUAN/TIBA KITA GUNAKAN PETA
RENCANA
PENGKOREKSIAN
PETA DENGAN MENGGUNAKAN BPI YANG TERBIT SETIAP MINGGU, JIKA PETA YANG KITA
GUNAKAN ADA PERUBAHAN MISALNYA TERDAPAT PERUBAHAN BOUY, KARANG, KERANGKA KAPAL
YANG TENGGELAM MAKA KITA HARUS MEMASUKKAN DATA – DATA TERSEBUT KE DALAM DAFTAR
KOREKSI PETA BESERTA LINTANG DAN BUJURNYA, PADA PETA HARUS DI BERI
TANDA AGAR
TIDAK TERJADI BAHAYA KETIKA KAPAL BERLAYAR DAN WAJIB DIKETAHUI OLEH MUALIM JAGA
YANG BERTUGAS DI ANJUNGAN.
SOAL NO. 6
Ø URAIKAN CARA MENARIK GARIS HALUAN
UNTUK SUATU ROUTE PELAYARAN, YANG MENYANGKUT :
A.
ALAT
– ALAT YANG DIGUNAKAN
B.
PEMILIHAN
ROUTE DENGAN ALASAN – ALASANNYA
C.
JARAK
TERHADAP BAHAYA NAVIGASI
D.
TITIK
– TITIK PERUBAHAN HALUAN DAN BENDA – BENDA BARINGAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PATOKAN
JAWABAN SOAL NO. 6
A.
ALAT TULIS (KERTAS BURAM, PENSIL, PENGHAPUS,
PENGGARIS)
MISTAR
JAJAR, TRI ANGLE / PENGGARIS SEGITIGA, JANGKA
PASSAGE
PLAN
DLL
B.
SELAMA
TARUNA PRAKTEK BERLAYAR PEMILIHAN ROUTE KITA GUNAKAN BANYAK BARINGAN PULAU /
BENDA DARAT UNTUK PATOKAN AGAR KITA DAPAT MENGECEK POSISI SELALU FIX
C.
JARAK
TERHADAP BAHAYA NAVIGASI KITA HARUS HINDARI / SEJAUH MUNGKIN DARI TREK YANG
KITA BUAT AGAR SEDIKIT KEMUNGKINAN YANG TIMBUL UNTUK TERJADI BAHAYA NAVIGASI
D.
TITIK
PERUBAHAN HALUAN / PATOKAN BENDA BENDA DARAT KITA GUNAKAN SEBANYAK MUNGKIN SUAR
/ PULAU / BENDA DARAT LAINNYA SEBAGAI PATOKAN UNTUK PERUBAHAN HALUAN
SOAL NO. 8
Ø SALINLAH LOGBOOK YANG MENYANGKUT
KEGIATAN KEGIATAN MUALIM JAGA SELAMA 4 TUGAS JAGA PADA DINI HARI, SIANG HARI
DAN PETANG HARI!
JAWABJAWABAN SOAL NO.8
Ø 00.00 – 04.00 (MIDDLE WATCH) : MUALIM II(LARUT MALAM)
04.00 – 08.00 (MORNING WATCH) : MUALIM I( DINI HARI)
08.00 – 12.00 (FORENOON WATCH) : MUALIM III( PAGI HARI)
12.00 – 16.00 (AFTERNOON WATCH) : MUALIM II( SIANG HARI)
16.00 – 20.00 (DOG WATCH) : MUALIM I ( PETANG HARI)
20.00 – 24.00 (FIRST WATCH) : MUALIM III ( MALAM HARI)
SOAL NO.9
JELASKAN BANGAIMANA ANDA DIKAPAL
MENENTUKAN ARAH DAN KECEPATAN ARUS DISUATU SELAT ATAU SUNGAI YANG PERNAH
DILEWATI !
JAWABAN SOAL NO.9
Ø ARAH DAN KECEPATAN ARUS DISUATU SELAT
DAPAT KITA LIHAT DI TIDAL STREAM ATAU DAFTAR ARUS PASANG SURUT YANG TERBIT
SETIAP TAHUNNYA
- SELAMA TARUNA PRAKTEK TIDAK PERNAH MELEWATI SUNGAI.
- SELAMA BERTUGAS JAGA DIANJUNGAN SELALU MONITOR / CONTACT DENGAN
KAPAL KAPAL YANG KELUAR MASUK/MENGADAKAN OLAH GERAK DI SEPANJANG SUNGAI
- TERSEBUT UNTUK MENGHINDARI BAHAYA TERSEBUT, SELALU
MENGGUNAKAN KEMUDI MANUAL PADA SIANG/MALAM HARI SELALU LOOK OUT PADA MALAM HARI
RADAR ON AGAR DAPT BERLAYAR DENGAN AMAN KARENA ARUS DI SUNGAI TERSEBUT SANGAT
KUAT SEHINNGGA NAKHODA MEMERINTAHKAN AGAR KECEPATAN 1 KNOT SEHINGGA KAPAL MUDAH
DIKENDALIKAN KETIKA BEROLAH GERAK.
SOAL NO. 10
Ø PENERBIT – PENERBIT NAUTIK
A. AMBILAH SALAH SATU PETA YANG PERNAH
ANDA GUNAKAN, SEBUTKAN NOMOR DAN WILAYAHNYA! INFORMASI APA SAJA YANG DIDAPATKAN
DARI SUATU PETA ?
B. APA SAJA INFORMASI YANG DIDAPAT DARI
SUATU KATALOG ?
C. BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN NOMOR –
NOMOR PETA YANG DIGUNAKAN UNTUK SUATU KATALOG ?
Ø BERILAH CONTOH MASING – MASING PETA
UNTUK SUATU ROUTE TERSEBUT!
JAWABAN SOAL NO. 10
Ø A. PETA NO. 82 PELAYARAN TG WANGI-GRESIK
ALUR PELAYARAN SURABAYA-SELAT BALI
INFORMASI YANG DIDAPAT DARI SUATU PETA :
·
KEDALAMAN
LAUT DISEBUT DENGAN METER (M) DAN DISURUTKAN SAMPAI RATA RATA AIR RENDAH 6 DM
DIBAWAH DUDUK TENGAH
·
KETINGGIAN
DISEBUT DENGAN METER (M) DAN DIHITUMG TERHADAP DUDUK TENGAH
·
PROYEKSI
MERCATOR
·
DERAJAH
TETAP GRESIK 106®48’27.79” (BARU)
·
SUMBER
DATA KAPAL “MELVI VAN CARNBEE” DAN “HIDROGRAF TH 1883 – 1886
·
SURVEY
INDRAMAYU TH 1970, CIREBON TH 1975, BALONGAN TH 1979
·
PETA
LAUT NO. 82 EDISI 1991, PETA LAUT NO. 86 EDISI 1990 DIPERBARUI OLEH DINAS HIDRO
OSEANOGRAFI 1991 DIKOREKSI S/D BPI NO. 29/257 2007
·
PEMAKAIAN
PETA DIHARAP MEMBERIKAN KOREKSI TAMBAHAN DAN SRAN UNTUK PERBAIKAN PETA
Ø INFORMASI YANG DIDAPT DARI SUATU
KATALOG :
KETERANGAN
TEPI PETA
MENYUSUN
PETA DIANTARANYA :
PETA LAUT
INDONESIA
PETA
TEMATIK
NAMA – NAMA
/ DATA YANG BERSANGKUTAN DENGAN PETA LAUT INDONESIA
PENGGUNAAN
KATALOG :
JIKA 1 PETA
ATAU LEBIH YANG DIPERLUKAN UNTUK SUATU DAERAH TERTENTU CARI LOKASINYA PADA PETA
INDEKS DARI DAERAH TERSEBUT, PETA INDEKS MENUNJUKKAN BATAS BATAS DAN NOMOR PETA
YANG DIPERLUKAN. CARI DALAM INDEKS NOMOR PETA YANG DIMAKSUD MAKA DIDAPAT NOMOR
HALAMAN KATALOG YANG MEMUAT KETERANGAN PETA. BILA TIDAK DITEMUKAN DAPAT DICARI
DALAM INDEKS NAMA NAMA TEMPAT YANG TERDAPAT DI BAGIAN AKHIR KATALOG
Ø
PETA UNTUK ROUTE
GRESIK -LAMPUNG : 96,81A,70,69,79,78,71,94
LAMPUNG-JAKARTA : 94,71A,78,86,86B,85
JAKARTA-TG. WANGI : 85,86B,86,79,69,81A,945,290
TG.WANGI-PETROKIMIA(GRESIK) : 90,70,945,96
TG WANGII-BONTANG : 290-70A,1066,122,125,130,37,
39
SOAL NO.11
Ø
AMBILLAH LIST OF LIGHT UNTUK MENDAPATKAN KETERANGAN
TENTANG SUAR P DAMAR BESAR (TELUK JAKARTA), PADA BUKU MANA, HALAMAN BERAPA
KETERANGAN APA SAJA YANG ANDA DAPATKAN ?
Ø
PILIHLAH SALAH SATU TEMPAT YANG ANDA LEWATI, CARILAH
SAILING DERECTION PILOT BOOK YANG MEMUAT INFORMASI TENTANG DAERAH TERSEBUT ?
PADA PILOT VOLUME BERAPA, HALAMAN BERAPA ANDA DAPATKAN INFORMASI ITU ?
JAWABAN NO.11
- SUAR PULAU DAMAR DIPEROLEH DARI ADMINIRALTY LIST OF LIGHT AND FOG SIGNAL VOLUME K 2002 NOMOR 83 HALAMAN 13.
KETERANGAN YANG
DIPEROLEH:
-
NOMOR SUAR : 1062
-
LOKASI : PELABUHAN
SURABAYA
-
NAMA : DAMAR BESAR
LIST
-
LINTANG :
05° 57’,5” S
-
BUJUR TIMUR : 106° 50’,5” E
-
KARAKTERISTIK :
F1 (4)W
-
ELEXASI (M) :
9 m
-
JARAK : 19 Mil
-
BENTUK STRUKTUR : WHITE METAL COVER = 5,2 m
-
KETERANGAN : 112°-116° (4°)
- PORT OF TANJUNG PERAK
GENERAL
INFORMATION : CHARTS 933
POSITION : 06° 04’ 50” S/106° 53’,00 E
PILOT BOOK
VOLUME 1 (FOURTH EDITION 2002)
SOAL NO.12
A.
* HITUNGLAH
PASANG SURUT SAAT BERADA DISUATU PELABUHAN,
SEBUTKAN NAMA PELABUHAN, TANGGAL, JAM DAN TINGGI AIR SAAT HW DAN LW.
* PILIH SUATU TEMPAT
YANG ANDA LALUI, HITUNG ARAH DAN
KECEPATAN ARUS PASANG SURUT DI TEMPAT ITU,
SEBUTKAN
TEMPAT, TANGGAL, JAM, ARAH DAN KECEPATAN
ARUS.
B.
AMBILAH NOTICE TO MARINER, SEBUTKAN NOMOR DAN TANGGAL
NYA, BUKA SALAH SATU HALAMAN, INFORMASI APAKAH YANG ANDA DAPATKAN PADA
PELABUHAN TERSEBUT.
JAWABAN SOAL NO. 12
A. * PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
KETINGGIAN DALAM METER TANGGAL
15 JANUARI 2015
JAM 06.00 = 0,9 M (LW)
JAM 20,00 = 2,0 M (HW)
* ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA (KARANG JAMUANG)
TANGGAL 09 JANUARI 2015 JAM
15.00
ARAH UTARA : KECEPATAN ARUS 1,8
KNOT.
B.
ADMIRALTY NOTICE TO MARINE,
WEEKLY ADITION 43 28th
NOVEMBER 00,PAGE 2016 INFORMATION
INDONESIA
KALIMANTAN
SUBTITUDE : DEPTH 59 M (UP RIGHT) FOR DEPTH 98 M
05°36’.00’’S / 118°25’.3’’E
DEPTH 11 M (UP RIGHT) ENCLOSED BY 20
M
BROKEN CENTOUR FOR DEPTH 132 M
05°37’.9’’S / 118°25’.3’’E
DELETE : DEPTH 7 M, SLOSED S/E OF (H)
02°01’.9’’S / 117°23’.4’’E
SOAL NO.13
A.
INFORMASI APAKAH YANG DAPAT DIPEROLEH DARI ‘’ RADIO
NAVIGATION WARNING’’
B.
BUKALAH ‘’SHIP ROUTEING INFORMATION’’ INFORMASI APA
SAJAKAH YANG DAPAT DIPEROLEH DARI SITU ?
C.
INFORMASI APA SAJA YANG DIPEROLEH DARI ‘’CHART
ABBREVIATION AND SYMBOL’’
JAWABAN SOAL NO. 13
A.
INFORMASI TENTANG
PERINGATAN NAVIGASI RADIO
B.
INFORMASI TENTANG RUTE KAPAL YANG KITA LEWATI, MULAI
DARI KEADAAN CUACA, ANGIN, OMBAK, DLL
C.
INFORMASI TENTANG SIMBOL- IMBOL YANG TERDAPAT DALAM
PELABUHAN- PELABUHAN YANG AKAN KITA SINGGAHI
SOAL NO. 14
PETA SKALA
YANG BAGAIMANA YANG TEPAT UNTUK PELAYARAN SAMUDRA DAN SKALA PETA YANG BAGAIMANA
YANG TEPAT UNTUK MERENCANAKAN LEGO JANGKAR ?
JAWABAN SOAL NO. 14
JIKA KITA
BERLAYAR DI PERAIRAN SAMUDRA BISA MENGUNAKAN PETA SKALA KECIL, JIKA AKAN
MELAKUKAN LEGO JANGKAR LEBIH BAIK MENGGUNAKAN PETA SKALA BESAR KARENA AGAR BISA LEBIH DETAIL MELIHAT POSISI DAN KEDALAMAN
AIR LAUT TERSEBUT.
SOAL NO. 15
AGAR SELALU ‘’UP TO DATE’’ MAKA PENERBITAN NAVIGASI HARUS SELALU
DIKOREKSI DENGAN INFORMASI – INFORMASI TERBARU. BAGAIMANA CARA MENGOREKSI PENERBITAN
– PENERBITAN NAVIGASI BERIKUT INI
A.
PETA / CHART
B.
LIST OF LIGHT
C.
SAILING DIRECTION
D.
SHIP ROUTEING INFORMATION
JAWABAN SOAL NO. 15
A.
UNTUK MENGOREKSI PETA / CHART TARUNA MEMPERHATIKAN 2ND OFFICER YAITU
DIKOREKSI DENGAN MENGACU PADA GEOGRAPICAL INDEX PADA NOTICE TO MARINERS DENGAN
CARA MENGOREKSI TREK YANG AKAN DILALUI KAPAL TERLEBIH DAHULU JIKA ADA KOREKSI
MAKA HARUS KITA KOREKSI PADA POSISI TERSEBUT DENGAN DITANDAI MENGGUNAKAN
BOLPOINT BERWARNA MERAH SETELAH SELESAI DIKOREKSI KITA TULIS EDISI DAN MINGGU
KE BERAPA NTM TERSEBUT DIKELUARKAN PADA KAKI PETA.
B. UNTUK MENGOREKSI LIST OF LIGHTS TARUNA MEMPERHATIKAN 2ND OFFICER YANG MENGACU PADA
NOTICE TO MARINERS LALU PILIH KONTEN “UPDATE TO ADMIRALTY LIST OF LIGHTS AND
FOG SIGNAL” SELANJUTNYA TERLEBIH DAHULU KITA KOREKSI TREK YANG AKAN DILALUI
OLEH KAPAL JIKA ADA KOREKSI MAKA HARUS KITA KOREKSI PADA POSISI TERSEBUT LALU
DITANDAI MENGGUNAKAN BOLPOINT WARNA MERAH DAN DITULIS EDISI DAN MINGGU KEBERAPA
NTM TERSEBUT DIKELUARKAN PADA KAKI PETA.
C. UNTUK MENGOREKSI SAILING DIRECTION TARUNA MEMPERHATIKAN 2ND OFFICER YANG MENGACU PADA
NOTICE TO MARINERS LALU PILIH “UPDATE ADMIRALTY SAILING DIRECTIONS” LALU
TERLEBIH DULU KITA KOREKSI PADA TREK YANG AKAN DILALUI KAPAL JIKA ADA KOREKSI
MAKA HARUS DIKOREKSI DENGAN BOLPOINT WARNA MERAH JIKA TELAH DIKOREKSI TULIS
EDISI DAN MINGGU KEBERAPA NOTICE TO MARINERS TERSEBUT DIKELUARKAN PADA KAKI
PETA.
SOAL NO. 16
A.
HAL – HAL APA SAJAKAH YANG HARUS ANDA
PERTIMBANGKAN JIKA AKAN MENARIKGARIS HALUAN DARI TEMPAT TOLAK MENUJU TEMPAT TIBA ?
B.
PRAKTEKKAN DENGAN PETA YANG SUDAH
TIDAK DIGUNAKAN ATAU FOTOCOPY, UNTUK MENARIK GARIS HALUAN PADA PELAYARAN BERIKUT :
·
PELAYARAN
DEKAT PANTAI
·
BERLAYAR
DI BAGAN PEMISAH LALU LINTAS
·
BERLAYAR
LINTAS SAMUDRA
JAWABAN SOAL NO. 16
A.
HAL HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
KETIKA MENARIK GARIS HALUAN :
1)
JARAK
YANG DITEMPUH MERUPAKAN JARAK YANG TERDEKAT DAN TERBEBAS DARI BAHAYA-BAHAYA/
OBSTRUCTION (RINTANGAN) NAVIGASI SEPERTI KERANGKA KAPAL YANG TENGGELAM DAN
BAHAYA NAVIGASI LAINNYA.
2)
USAHAKAN
HALUAN YANG DIBUAT LEBIH DEKAT DAN LEBIH BANYAK MEMPEROLEH TARGET UNTUK
MENENTUKAN FIX POSITION SEPERTI MECUSUAR, RACON, PULAU, DLL AGAR MEMUDAHKAN
UNTUK MENDAPATKAN POSISI KAPAL DAN JUGA POSISI YANG DIDAPAT LEBIH AKURAT.
3)
DALAM
MEMBUAT TITIK BELOK (WAY POINT)USAHAKAN BESARNYA 90® DAN JAUHI BAHAYA-BAHAYA
NAVIGASI DI SEKITAR AGAR MEMUDAHKAN KAPAL UNTUK BEROLAH GERAK DENGAN AMAN, DAN
EFISIEN.
4)
GUNAKAN
TANDA DARAT SEBAGAI PATOKAN UNTUK PERUBAHAN HALUAN
5)
GUNAKAN TANDA DARAT SEBANYAK MUNGKIN
AGAR MEMUDAHKAN KAPAL KETIKA BERLAYAR UNTUK
MENENTUKAN POSISI DAN TERHADAP TREK YANG TELAH DITENTUKAN.
6)
TARIKLAH GARIS HALUAN SETEBAL MUNGKIN
DENGAN MENGGUNAKAN PENSIL.
7)
TULISLAH HALUAN, ARAH PANAH DAN JARAK
DIANTARA GARIS HALUAN AGAR MEMUDAHKAN PERWIRA JAGA UNTUK MENGECEK POSISI.
8)
TULISKAN A/C PADA SETIAP PERUBAHAN
HALUAN.
9)
TULISKAN WAY POINT DAN
KETERANGAN LAINNYA PADA SETIAP PERUBAHAN HALUAN DITEMPAT YANG TIDAK MENGGANGGU
TREK TERSEBUT.
10)
TULISKAN TANDA – TANDA BAHAYA /
WASPADA PADA SETIAP DAERAH PELAYARAN YANG MEMBUTUHKAN PENGAMATAN EXTRA.
11)
TANDAI DIMANA ECHOSOUNDER HARUS
DIHIDUPKAN PADA DAERAH PELAYARAN YANG DANGKAL.
12)
GUNAKAN PARALEL INDEKS PADA PELAYARAN
NARROW JIKA KAPAL BERLAYAR DI PERAIRAN SEMPIT.
SOAL NO. 17
A. AMBILAH DATA – DATA
DARI LAPORAN TENGAH HARI, SEBUTKAN TANGGALNYA NOMOR VOYAGE, PELAYARAN DARIMANA
KE MANA, KEADAAN CUACA SAAT ITU, SISA BAHAN BAKAR DAN AIR TAWAR, KECEPATAN
KAPAL RATA RATA DAN ETA PELABUHAN TUJUAN !
B. JELASKAN
CARA MEMPERHITUNGKAN ETA DI PELABUHAN TUJUAN JIKA ANDA BERLAYAR
MENURUT LINGKARAN BESAR?
JAWABAN SOAL NO. 17
A.
7JANUARI 2015
VOY. 001/2015
LATITUDE : 6°3.6’ S LONGITUDE : 106°53.7E
PELAYARAN TG WANGI GRESIK
E 2. CIRRUS. ALTO CUMULUS. FINE. SLIGH SEA
LO 340.302 KL AT 1005 T
AVERAGE SPEED 10NKNOTS
AVERAGE RPM 80.01
DISTANCE TO GO 50,32 NM
DISTANCE RUN 540,24 NM
ETA PETROKIMIA GRESIK 7 APRIL 2014
02.00 WIB
B. PELAYARAN TG WANGI – PETROKIMIA
GRESIK
KECEPATAN = 10 KNOT
JARAK =
364 NM
TD = 25 SEPTEMBER 2013 / 16.00 WIB (GMT +07.00.00)
TD =
16 : 00 : 00 25 SEPT 2011
PERJALANAN = 29 : 53 : 20
Δ WAKTU =
01 ( + )+
TA =
49 : 53 : 20 25 SEPT 2012
TA TG.WANGI =
01 : 53 : 20 26 SEPT 2012( WIB)
SOAL NO. 18
DALAM PENGALAMAN ANDA
BERLAYAR, PILIHLAH MASING – MASING 2 BUAH SUAR YANG MEWAKILI “SUAR KUAT” DAN
“SUAR LEMAH” DENGAN MENULIS DATA DAN SIFATNYA SESUAI KETERANGAN YANG TERTERA DI
PETA!
JAWABAN SOAL NO. 18
SUAR KUAT
1. SUAR P. MACAN C (2) 10S 20 M
2. SUAR P. KATANG - KATANG C
(2) 18S 100M 12M
JARAK TAMPAK YANG TERTERA DI
PETA YAITU
1. 20 M
2. 12 M SETELAH DIKOREKSI
DENGAN TINGGI MATA DI DAPAT
SUAR KUAT
1. SUAR P. MACAN TAMPAK LEBIH
DARI 20 NM
SUAR LEMAH
1.
SUAR
P. KATANG - KATANG PADA JARAK 12 NM MASIH BELUM TAMPAK.
SETELAH DIKOREKSI DENGAN
TINGGI MATA DIDAPATKAN HASIL LEBIH DARI ½ MILE DARI SEBENARNYA (DATA YANG
TERTERA DI PETA).
SOAL NO. 19
APAKAH YANG HARUS ANDA
PERHATIKAN PADA SAAT MELAKSANAKAN PELAYARAN MENGIKUTI BAGAN PEMISAH LALU
LINTAS?
JAWABAN SOAL NO. 19
Ø TRACK YANG DIPILIH OLEH KAPAL YANG
SEDANG BERLAYAR DI BAGAN PEMISAH LALU LINTAS (TSS) DIHARUSKAN UNTUK MENGIKUTI
ARAH PANAH YANG TERTERA DALAM TSS TERSEBUT
Ø TRACK YANG DIPILIH OLEH KAPAL YANG
SEDANG BERLAYAR DI BAGAN PEMISAH LALU LINTAS (TSS) DIHARUSKAN MENGGUNAKAN
BANTUAN DENGAN RINTANGAN ALAM (KARANG) SEBAGAI TANDA UNTUK MEMBANTU DALAM
BERLAYAR
Ø TRACK DIHARUSKAN UNTUK MENGIKUTI ARAH
PANAH YANG TERTERA DENGAN BANTUAN TANDA
DARAT SEBAGAI PENENTUAN POSISI AGAR TETAP FIX / LOOK OUT
Ø BIASANYA TERDAPAT TANDA YANG BERTULIS
“DW” DEEP WATER YANG BERARTI DALAM PERAIRAN TERSEBUT HANYA BOLEH DI LALUI OLEH
KAPAL YANG MEMILIKI DRAFT DALAM ±20 M
Ø MANFAATKAN TANDA DARAT SEBAGAI
PENENTUAN POSISI / MENJAGA AGAR HALUAN TETAP PADA TRACK
Ø SEBISA MUNGKIN MENENTUKAN POSISI
DENGAN BANTUAN TANDA DARAT / NAVIGASI DISEKITAR DAERAH YANG DILAYARI
Ø BIASANYA TERDAPAT TANDA / BATAS DRAFT
MASIMUM YANG DIIJINKAN UNTUK KAPAL YANG AKAN MELEWATI DAERAH PELAYARAN
TERSEBUTTERDAPAT SIMBOL REPORTING POINT
YANG MEWAJIBKAN KITA UNTUK MELAPOR KEPADA STASIUN PANTAI TERDEKAT SESUAI ALUR
YANG DIGUNAKAN PADA DAERAH PELAYARAN YANG DILALUI
Ø MANFAATKAN TANDA NAVIGASI / BOUY
SEBAGAI ARAH YANG HARUS DILEWATI OLEH KAPAL YANG SEDANG BERLAYAR.
SOAL NO. 20
CERITAKAN
PENGALAMAN ANDA PADA SAAT MENGALAMI PELAYARAN YANG SULIT, TERUTAMA BERKAITAN
DAERAH PELAYARANNYA, RAMAINYA LALU LINTAS, ATURAN – ATURAN YANG ADA, DENGAN
MENYEBUTKAN KAPAN DAN DIMANA MENGALAMI?
JAWABAN SOAL NO.20
- SELAMA TARUNA MENGIKUTI PRAKTEK BERLAYAR
KETIKA MEMASUKI ALUR PELAYARAN SURABAYA YAITU SEPANJANG 26 NM ITU MERUPAKAN
ALUR PELAYARAN YANG PALING SULIT SELAMA TARUNA PRAKTEK BERLAYAR KETIKA KAPAL
BERLAYAR DARI GRESIK TUJUAN PANJANG.
- DI DALAM ALUR TERSEBUT TERDAPAT BEBERAPA
BOUY YANG BARU DAN DI HAPUS, DIANTARA TERDAPAT BEBERAPA BOUY YANG BERWARNA
KUNING DENGAN TANDA SILANG ( X ) PADA BAGIAN ATAS DAN BERWARNA KUNING YANG
MEMILIKI ARTI SPESIAL MARK YANG MENANDAKAN ADA KEGIATAN MENYELAM / PERBAIKAN
KABEL BAWAH LAUT YANG MENGHARUSKAN KAPAL UNTUK MELEWATI DI KIRI BOUY TERSEBUT
- SELAIN ITU ALUR PELAYARAN TERLALU RAMAI
BANYAK KAPAL – KAPAL YANG BERLABUH JANGKAR DAN KE;LUAR MASUK DI ALUR TERSEBUT
SEHINGGA TEMPAT UNTUK BEROLAH GERAK SANGAT TERBATAS SEKALI SEHINNGGA
MEMBUTUHKAN WAKTU 2.5 JAM UNTUK TIBA DI DERMAGA DAN SELALU CONTACT DENGAN
KEPANDUAN AGAR DAPAT BERLAYAR DENGAN AMAN DAN EFISIEN MESKIPUN TEMPAT UNTUK
BEROLAH GERAK SANGAT TERBATAS SEKALI.
Ada yg nda nyambung
BalasHapus